Monday, December 18, 2017

Anonim Guru Dan Murid

Kelas yang tadi ribut-2 tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan.

Murid-murid: Selamat pagi, Bu Guru!!!
Bu Guru (dengan suara melengking): Mengapa bilang selamat pagi
saja? Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya?
Murid-murid: Selamat pagi, siang dan sore Bu Guru…..
Bu Guru: Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu! Katakan saja Assallamualaikum, bukankah lebih bagus di dengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan.
Murid-murid: Assallamualaikum Bu Guru!
Bu Guru: Wa'alaikumsalam, duduk! Dengar baik-baik. Hari ini Bu Guru akan menguji kalian semua tentang lawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kalian semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?
Murid-murid: Mengerti Bu Guru…

Guru: Pandai!
Murid-murid: Bodoh!
Guru: Tinggi!
Murid-murid: Rendah!
Guru: Jauh!
Murid-murid: Dekat!
Guru: Berjaya!
Murid-murid: Menang!
Guru: Salah itu!
Murid-murid: Betul ini!
Guru (geram): Bodoh!
Murid-murid: Pandai!
Guru: Bukan!
Murid-murid: Ya!
Guru (mulai pusing): Oh Tuhan!
Murid-murid: Oh Hamba!
Guru: Dengar ini…
Murid-murid: Dengar itu…
Guru: Diam!!!!!
Murid-murid: Ribut!!!!!
Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!
Murid-murid: Ini adalah jawaban, pandai!!!
Guru: Mati aku!
Murid-murid: Hidup kami!
Guru: Saya rotan baru tau rasa!!
Murid-murid: Kita akar lama tak tau rasa!!
Guru: Malas aku ngajar kalian!
Murid-murid: Rajin kami belajar bu guru…
Guru: Kalian gila semua!!!
Murid-murid: Kami waras sebagian!
Guru: Cukup! Cukup!
Murid-murid: Kurang! Kurang!
Guru: Sudah! Sudah!
Murid-murid : Belum! Belum!
Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali?
Murid-murid: Sebab saya seorang pandai!
Guru: Oh! Melawan, ya??!!
Murid-murid: Oh! Mengalah, tidak??!!
Guru: Kurang ajar!
Murid-murid: Cukup ajar!
Guru: Habis aku!
Murid-murid: Kekal kamu!
Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah habis!
Murid-murid: K.O. Pelajaran belum mulai!
Guru: Sudah, bodoh!
Murid-murid: Belum, pandai!
Guru: Berdiri!
Murid-murid: Duduk!
Guru: Bego kalian ini!
Murid-murid: Cerdik kami itu!
Guru: Rusak!
Murid-murid: Baik!
Guru (stres): Kamu semua ditahan siang hari ini!!!
Murid-murid: Kami sebagian dilepaskan tengah malam itu!!
Guru (stres): 66666
Murid-murid: 99999
Guru (stres): !!!!!
Murid-murid: ?????

Rahasia Pernikahan Awet Sampai 60th

Ada sepasang suami dan istri yang sudah menikah, hingga usia pernikahan mereka mampu bertahan selama 60 tahun. Banyak orang-orang yangg menanyakan rahasia dari kelanggengan usia pernikahan mereka, hingga pada suatu hari mereka di wawancarai oleh wartawan dr TV lokal.
Terjadilah perbincangan di antara mereka :
Wartawan : Saya merasa penasaran, bisakah anda ceritakan rahasia dari kelanggengan usia pernikahan Anda ini?
Suami :  Sebenarnya tidak ada rahasianya sama sekali, semua itu terjadi 60 tahun yang lalu, saat itu kami sedang berbulan madu .
Wartawan : Bisa anda ceritakan?
“egini ceritanya, saat itu kami sedang menunggang kuda, saya dan istri saya menunggang kuda masing-masing. Hingga pada saat kuda istri saya tersandung dan jatuh, namun istri saya tidak marah sama sekali, bahkan dia memasang muka bahagia dan tersenyum sambil mengatakan ” Sekali ” .
Saya bingung mengapa dia mengatakan itu. Lalu kamipun berjalan lagi, tak lama kemudian kuda istri saya pun jatuh tersandung lagi  dan dia tidak marah lagi, bahkan tetap tersenyum seprti sebelumnya sambil mengatakan ” Dua kali “.
Dan saat hampir sampai di hotel tempat kami menginap, kuda istri saya terjatuh lagi, dan istri saya langsung mengeluarkan sebuah pistol dan menembak kuda tersebut DOR!, dan kuda tersebut langsung mati di tempat .
Tentu saja saya kaget dan langsung marah dan bertanya kepada istri saya.
” Mengapa kamu tembak kuda itu hingga mati!! ? “.
Istri saya pun menjawab dengan muka tersenyum. ” Sekali” .
Dan setelah kejadian itu , sampai usia pernikahan kami 60 tahun, kami tidak pernah bertengkar sama sekali 

Kamus Bahasa Korea

Suatu hari ibu guru memberikan kamus bahasa Korea kepada murid-muridnya.
Para murid pun langsung membaca kamus itu.
Pada halaman pertama kamus itu berisi :
Apa kabar? = Anyong Aseo
Sampai Jumpa = Anyong
Kurang Ajar = Monyong
Tidak Lurus = Men Chong
Pria suka berdandan = Ben Chong
Tiba-tiba = She Khonyong
Mulut = Mon Chong
Sosis = Lap Chong
Suami dari kakaknya Papa = Ku Chong
Kiss me = Soon Dhong Yang
Sweet memory = Choo Pang Dhong
Mobil mogok = Dho Rong Dhong
Lapangan luas = Park King Lot
Pantat gatal-gatal = Che Bhok Dhong
Nasi dibungkus daun pisang: Lon Thong
Cowok Cakep Kaca Mata: Bae Yong Jun
Cowok Cakep Rambut Lurus: Jang Dong Gun
Cowok Cakep Rambut Keriting: Ahn Jung Hwan
Bagian belakang = Bho Khong
Masih muda = bron dhong
Pantat gatal = Ga ruk dong
Telur asin = Ndok AChin
sendok gede = en thong
celana sobek = bho long
kepala botak = kin clong
lagi menyanyi = me lo lhong
orang hitam = goo shong
bibir ucup =mo nyong
berbulu = ge ran dhong
jongkok di pinggir kali = be ol dong
Pencuri = Mao Ling
Nakal = Mbe Ling
Beol = Ngi Sing
Pipis = Khen Ching
Sakit Kepala = Phoo Shing
Tempat makan = Phi Ring
Roboh = Nggo Ling
Benjol = Mlen Thing
Terminal = Phe Shing
Pusar = Bho Dhong
Paha = Phoo Kang
Pejabat = Bhoo Hong
Lalu salah satu murid itu berkata : wah kamusnya keren………..
Bu Guru :@#$%#%@$#%#@

Kedua Telinga Triyono Hangus

Suatu hari Triyono masuk ke klinik dokter dengan kedua telinganya hangus.

Dokter menanyakan apa yang telah terjadi.

Dia berkata, "Begini... saat saya sedang menyetrika di kost, hape saya bunyi dan saya dengan tanpa sengaja malah mengangkat setrika dan bukan handphonenya."

Dokter: "Nah, itu menjelaskan luka pada satu telinga, tapi bagaimana dengan telinga satunya."

Triyono: "Teman saya itu menelepon lagi!"

Alasan Triyono,Bayan Dan Nardi Ke Planet Lain

Triyono, Bayan, dan Nardi berada di LAPAN untuk menjadi responden mengenai kemungkinan mengirim manusia ke planet yang berbeda. Pertama, mereka memanggil Triyono dan mengajukan pertanyaan kepadanya.

"Jika Anda bisa pergi ke planet manapun, planet apa yang ingin Anda tuju dan mengapa?"

Setelah merenungkan pertanyaan yang dia jawab, "Saya ingin pergi ke Mars karena hal itu sangat menarik, karena ada kemungkinan kehidupan terestrial di planet ini."

Mereka berkata, "baiklah, terima kasih."

Selanjutnya, Bayan memasuki ruangan dan orang-orang LAPAN mengajukan pertanyaan yang sama kepadanya. Sebagai jawaban, "Saya ingin pergi ke Saturnus untuk melihat semua cincinnya."

Sekali lagi, "terima kasih."

Akhirnya, Nardi memasuki ruangan dan mereka menanyakan pertanyaan yang sama dengan yang mereka tanyakan kepada Triyono dan Bayan.

Dia berpikir sejenak dan menjawab, "Saya ingin pergi ke matahari."

Orang-orang dari LAPAN menjawab, "Apakah Anda tidak tahu bahwa jika Anda pergi ke matahari Anda akan terbakar sampai mati?"

Nardi tersenyum sinis dan berkata, "Apakah kalian bodoh? Saya akan pergi di malam hari!"