Monday, December 18, 2017

Yu Srik Menang Taruhan 1 Milyar

Yu Srik masuk ke Bank BRI Sumber dengan sekoper uang. Ia membujuk supaya dipertemukan dengan Kepala Cabang Bank .

 “Saya akan buka rekening. Uang yang akan saya simpan sangat-sangat besar,” katanya. 

Semula staf bank ragu, tapi akhirnya membawa wanita tua ini ke ruangan kepala cabang yang bernama Triyono.

Triyono bertanya, berapa banyak uang yang akan disimpan.

 “Rp. 1 milyar,” jawab Yu Srik sambil meletakkan koper uang di meja. 

Triyono penasaran, “Maaf, ibu saya agak terkejut. Dari mana ibu dapatkan uang tunai sebanyak ini?”

“Saya menang tebak-tebakan!”

“Well, menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?” Triyono penasaran.

“Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!”

“Hah…!” Kepala cabang (Triyono)tergelak. “Ini tebakan paling konyol yang pernah saya dengar. Anda tak mungkin menang dengan tebakan seperti itu,” ujarnya yakin.

“Ok, mau taruhan dengan saya?” tantang Yu Srik.

“Siapa takut?, ” jawab Triyono. “Saya bertaruh Rp. 50 juta, karena saya tahu telur saya tidak kotak!”

“Ok, ini menyangkut uang gedhe. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi, sebagai saksi?” tanya Yu Srik.

“Tentu saja,” ujar Triyono mantap.

Malam harinya, ia gelisah. Ia lalu berdiri telanjang di depan cermin. Dia raba-raba telurnya, lalu bergerak ke kiri ke kanan berulang-ulang, memastikan telurnya tidak kotak. Sampai larut malam, akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak. Maka ia yakin besok bakal menang taruhan.

Tepat jam 10.00 pagi,Yu Srik datang dengan pengacara ternama, Si Bayan. Setelah memperkenalkan pengacara asal Sekar Arum itu, ia mengulang kesepakatan kemarin, “Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yang kotak?”, kata Yu Srik. Gubernur BI pun setuju.

Setelahnya, Meminta meminta Triyono buka celananya supaya semua bisa melihat bentuk telurnya. Kontan, Triyono komplain. Sayang ia tak bisa menolak.

Yu Srik cuek saja meraih telur Triyono dan meraba-rabanya.
“Yah, tak apalah. uang Rp. 50 juta tidak kecil. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak.” ujar Triyono deg-degan. 

Pada detik yang sama saat Yu Srik meraba-raba telur Triyono, pengacaranya Si Bayan terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding.

Triyono bertanya, “Ada apa dengan pengacara itu?” 

Yu Srik menjawab kalem, “Ndak apa-apa. Saya cuman bertaruh dengannya Rp. 250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur kepala cabang Bank BRI Sumber!”


Share:

0 komentar:

Post a Comment